![]() |
(foto: Mirror) |
Menurut arkeolog, manusia gua zaman prasejarah suka berburu dan memakan gajah untk membuat mereka lebih pintar.
Hal itu dibuktikan dgn ditemukannya residu hewan besar tersebut di Israel dgn menggunakan alat penggali batu. Para ilmuwan mengatakan bahwa manusia purba membutuhkan gajah untk meningkatkan kecerdasan.
Kapak tangan ditemukan di tempat penggalian bersama dgn alat pengeruk untk memisahkan bulu dan lemak hewan dari jaringan otot.
Alat yg ditemukan di antara penemuan gajah di lokasi di Revadim itu telah digunakan untk berburu dan membantai binatang yg tubuhnya teridiri dari sejumlah besar daging dan lemak (gajah).
"Pada tempat penggalian Revadim, sebuah situs mengagumkan yg telah diawetkan setengah juta tahun yg lalu, kami menemukan sisa-sisa hewan disembelih, termasuk tulang rusuk gajah yg dipotong dgn rapi oleh alat dari batu, bersama kapak tangan dari batu dan alat pengeruk yg masih ada lemak hewan," ujar arkeolog Profesor Ran Barkai, dari Tel Aviv University, seperti dilansir Mirror, Sabtu (21/3/2015).
Sekitar 2,5 juta tahun yg lalu, manusia purba bertahan dgn diet tanaman, tetapi untk memperluas otak diperlukan makanan yg lebih besar, yakni lemak dan daging.
Penelitian yg dipublikasikan di PLOSE ONE adlh bukti pertama itu merupakan alat-alat batu Paleolitik yg digunakan untk memproses bangkai hewan dan kulit.
Untuk mengetahui fungsi alat tersebut, peneliti memeriksa bagian permukaan dan bagian tepi alat itu dgn menggunakan scanner inframerah. Dengan begitu tanda tangan dari senyawa organik prasejarah bisa teridentifikasi dan para peneliti mampu menunjukkan bukti pertama secara langsung dari eksploitasi hewan dgn alat-alat batu.
Diperkirakan satu ekor gajah dpt menyediakan lebih dari 1.000 pon daging. Dan sampai sekarang, semua spesies gajah banyak diburu untk diambil dagingnya, terutama di Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, dan Republik Demokratik Kongo.
0 Response to "TERNYATA, MANUSIA GUA ZAMAN DULU SUKA MAKAN DAGING GAJAH BIAR PINTAR 21050"
Post a Comment