Humor Dewasa Kompilasi 22 - hanya cerita fiksi belaka jika ada kesamaan tempat, nama dan jg cerita adlh hanya kebetulan semata dan tak ada unsur kesengajaan.
Miss V
Suatu hari diadakan kontes kesaktian (maaf) vagina di stadion senayan. Pesertanya dari Indonesia, Jepang, dan Thailand... Peserta pertama dari Thailand maju ke panggung. Sesaat kemudian dia menanggalkan seluruh pakaiannya dan membuka kakinya lebar-lebar. Dengan satu gerakan ia memukulkan durian monthong ke vaginanya dan durian itupun pecah terbelah menjadi empat. Penonton pun sangat kagum dgn aksinya. Peserta kedua maju ke panggung, seorang wanita Jepang dgn membawa samurai. Setelah membuka pakaiannya dan melebarkan kakinya, ia pun melakukan atraksi yg mustahil, yaitu memasukkan samurai ke dlm vaginanya sendiri, dan penonton lebih terkejut lagi karena samurai tersebut tembus sampai ke mulut wanita Jepang itu. Kontan saja seluruh penonton bersorak kagum. Giliran terakhir peserta dari Indonesia, seorang wanita dgn tubuh kurus kering kerontang busung lapar pula, naik ke atas panggung, mendadak stadion senayan berubah ricuh. Setelah keadaan tenang si wanita Indonesia akhirnya bersedia menampilkan atraksinya walaupun dgn badan basah kuyup terkena lemparan botol air oleh penonton. Setelah si wanita Indonesia membuka seluruh pakaiannya dan melebarkan kakinya, ia pun menarik nafas dalam, dan dgn satu gerakan ia memasukkan sebatang singkong putih kedalam vaginanya. Setelah menunggu selama beberapa saat, wanita Indonesia ni pun akhirnya mengeluarkan singkong tersebut. Dan apa yg terjadi??? Ternyata singkongnya telah berubah menjadi Tape! Akhirnya wanita Indonesia yg keluar sebagai pemenang!
Gitu aja ribut
Alkisah si Ucok yg batak itu kawin dgn si Rani yg jawa lugu. Merekapun hidup di Jakarta sebagai pasangan baru. Setelah beberapa minggu melahirkan putra pertama mereka, Ucok mendapat tugas keluar negeri.Merasa khawatir dgn keamanan keluarganya, si Rani dia titipkan di rumah Amangnya (Ayah Ucok) di Porsea sana. Tentu saja keputusan ni membuat Rani senewen plus grogi. Bayangkan, Ucok aja yg udah sepuluh tahun di Jakarta masih kental adat bataknya, nah ni harus tinggal dimertua yg pasti batak banget, pikirnya.
"Bang, aku enggak tahu adat istiadat di sana, nanti aku salah, bisa-bisa di pecat jadi menantu", rengek Rani.
"Rani, asalkan kamu itu nurut apa kata Amang, kamu pasti tak salah dgn adat istiadat di sana", tegas Ucok. Akhirnya Rani pun mau jg walaupun tiap hari gemetar takut salah ni itu, sedangkan Ucok berada di luar negeri. Suatu hari, Rani sedang menyusui bayinya didepan Amangnya. Melihat indahnya dada Rani, si Amang rupanya cukup tertegun juga, sehingga diapun mengamatinya sampai selesai. Tentu saja Rani agak risih, tapi mungkin ni adat di sini memang begitu, begitu pikirnya. Tapi kian hari si Amang makin rajin nungguin Rani pd saat nyusuin bayinya, bahkan makin lama makin tak berkedip. Tapi kembali Rani menghibur diri, mungkin ni adat di sini. Tapi pd suatu saat tindakan Amang ni makin keterlaluan, masa dia ikut netek sama Rani, bayangkan!! Akhirnya Ranipun tak tahan setelah dua hari ni Amangnya netek sama dia, dia pun telepon Ucok yg berada di luar negeri. Tentu saja Ucok seakan hampir meledak mendengar berita tersebut, dia pun bergegas terbang ke Indonesia.
"Amang ! kenapa Amang tega berbuat begitu sama Istriku!!", bentak Ucok.
Si Amang dgn tenang menjawab,"Ah Ucok ! Aku menetek 2 hari sama istrimu saja kau ribut, sedang kau netek sama istri aku 2 thn aku tak ribut".
Tidak ada lubang...
Suatu hari ada nenek-nenek yg sudah keriput melakukan "operasi face-lift" karena ingin kulitnya menjadi kencang lagi. Di ruangan sang dokter nenek-nenek itu berkata,
"Dok! Saya mau kulit saya jadi kencang lagi. Bisa gak?"
"Oh tentu bisa, kata sang dokter". Setelah beberapa saat sang dokter memulai proses "face-lift" Oleh sang dokter kulit si nenek tadi ditarik dari mulai ujung kakinya sampai ke ujung kepala, lalu kulit si nenek itu diikatkan di atas kepalanya.
"Wah!Berhasil Dok! Kulit saya jadi kencang lagi... tapi kok jadi ada lubang di dagu saya?" Oh.... selidik punya selidik lubang itu adlh pusar si nenek yg tertarik sampai ke dagunya. Merasa dirugikan, si nenek meminta agar
operasinya diulangi. Lalu sang dokter membuka ikatan di atas kepala si nenek dan mengulangi lagi proses operasinya.... kulit si nenek ditarik sekali lagi dari ujung kaki hingga ke ujung kepala lalu diikatkannya lagi.
"Bagaimana...?"Kata si dokter. "Sukses Dok! Di dagu saya sekarang
"tidak ada lubang... tapi... kok saya jadi berjenggot?"
Berharap kau sedang berlutut
Malam itu adlh malam pengantin bagi seorang pendeta muda. Ketika ia telah melepas pakaiannya di kamar mandi dan masuk ke dlm kamarnya, bukan main terkejutnya dia melihat istrinya telah siap terlentang di ranjang.
" Sayangku," kata pendeta yg selalu berdoa sebelum melakukan sesuatu itu," tadi aku berharap kau sedang berlutut."
" Sayangku," sahut istrinya," berlutut sih bisa juga, tapi aku sering jadi kesemutan ... "
Bagaimana dgn perkawinan anda
Seorang lelaki muda pergi ke dokter dan mengatakan bahwa ia ingin kawin, tapi ia sangat khawatir dgn ukuran alat vitalnya yg begitu kecil.
Dokter menyarankan agar dia pergi berlibur ke sebuah peternakan, dan beberapa kali dlm sehari mencelupkan alat vitalnya ke dlm susu serta membiarkannya dijilat sapi. Demikianlah, beberapa bulan kemudian secara kebetulan lelaki itu bertemu kembali dgn dokternya.
"Bagaimana dgn perkawinan anda itu?" tanya dokter.
"Oh, dokter, saya tak kawin. Tapi sapi itu saya beli."
Bagaimana, masih ada keluhan?
Seorang pribumi di sebuah desa terpencil di Afrika mengalami kecelakaan lalulintas, dan karena itu buah zakarnya terpaksa harus dipotong.
Karena alasan estetika maka penduduk di sana biasa menggunakan kantong buah zakar palsu. Tapi sayangnya, saat itu persediaan buah zakar palsu sedang kosong di rumah sakit. Karena itu dokter bedah terpaksa menggantikannya dgn bawang merah yg hampir sama ukurannya.
Sebulan kemudian, ketika si pasien pasien sudah bersiap-siap hendak meninggalkan rumah sakit, dokter bedah bertanya,
"Bagaimana? masih ada keluhan?"
"Sama sekali tidak, dokter," sahut pasien yg malang itu.
"Luka itu telah sembuh. Hanya, kadang-kadang, kalau saya menggaruk-garuk bagian bawah ni maka air mata saya bercucuran"
Bisa hamil tak sih?
Si kecil Marry melongokkan kepalanya di pintu dapur dan bertanya pd ibunya yg sedang sibuk memasak.
"Mama," tanyanya, "anak sembilan tahun bisa hamil / tak sih?"
"Tentu saja tak Marry," sahut ibunya tanpa mengangkat kepala. Marry kembali berpaling pd teman-temannya yg rupanya sedang menanti di depan pintu. "Ok friend!!" teriaknya dgn lantang, "teruskan permainan."
Memanjat pohon kelapa
Di suatu desa ada seorang cewek yg baru gede. Cewek tersebut memang tomboi dan suka manjat pohon kelapa. Pada suatu hari, saat memanjat pohon kelapa, seorang laki-laki selalu memandanginya dari bawah. Karena heran akhirnya dia turun dan menghampiri ibunya.
Si Anak : Bu, waktu manjat pohon kelapa, ada laki-laki yg selalu memperhatikan aku, emangnya kenapa Bu ?
Si Ibu : Mungkin laki-laki itu iseng melihat warna celana dalammu.
Si Anak : Untunglah Bu, soalnya aku nggak pake celana dalam.
Miss V
Suatu hari diadakan kontes kesaktian (maaf) vagina di stadion senayan. Pesertanya dari Indonesia, Jepang, dan Thailand... Peserta pertama dari Thailand maju ke panggung. Sesaat kemudian dia menanggalkan seluruh pakaiannya dan membuka kakinya lebar-lebar. Dengan satu gerakan ia memukulkan durian monthong ke vaginanya dan durian itupun pecah terbelah menjadi empat. Penonton pun sangat kagum dgn aksinya. Peserta kedua maju ke panggung, seorang wanita Jepang dgn membawa samurai. Setelah membuka pakaiannya dan melebarkan kakinya, ia pun melakukan atraksi yg mustahil, yaitu memasukkan samurai ke dlm vaginanya sendiri, dan penonton lebih terkejut lagi karena samurai tersebut tembus sampai ke mulut wanita Jepang itu. Kontan saja seluruh penonton bersorak kagum. Giliran terakhir peserta dari Indonesia, seorang wanita dgn tubuh kurus kering kerontang busung lapar pula, naik ke atas panggung, mendadak stadion senayan berubah ricuh. Setelah keadaan tenang si wanita Indonesia akhirnya bersedia menampilkan atraksinya walaupun dgn badan basah kuyup terkena lemparan botol air oleh penonton. Setelah si wanita Indonesia membuka seluruh pakaiannya dan melebarkan kakinya, ia pun menarik nafas dalam, dan dgn satu gerakan ia memasukkan sebatang singkong putih kedalam vaginanya. Setelah menunggu selama beberapa saat, wanita Indonesia ni pun akhirnya mengeluarkan singkong tersebut. Dan apa yg terjadi??? Ternyata singkongnya telah berubah menjadi Tape! Akhirnya wanita Indonesia yg keluar sebagai pemenang!
Gitu aja ribut
Alkisah si Ucok yg batak itu kawin dgn si Rani yg jawa lugu. Merekapun hidup di Jakarta sebagai pasangan baru. Setelah beberapa minggu melahirkan putra pertama mereka, Ucok mendapat tugas keluar negeri.Merasa khawatir dgn keamanan keluarganya, si Rani dia titipkan di rumah Amangnya (Ayah Ucok) di Porsea sana. Tentu saja keputusan ni membuat Rani senewen plus grogi. Bayangkan, Ucok aja yg udah sepuluh tahun di Jakarta masih kental adat bataknya, nah ni harus tinggal dimertua yg pasti batak banget, pikirnya.
"Bang, aku enggak tahu adat istiadat di sana, nanti aku salah, bisa-bisa di pecat jadi menantu", rengek Rani.
"Rani, asalkan kamu itu nurut apa kata Amang, kamu pasti tak salah dgn adat istiadat di sana", tegas Ucok. Akhirnya Rani pun mau jg walaupun tiap hari gemetar takut salah ni itu, sedangkan Ucok berada di luar negeri. Suatu hari, Rani sedang menyusui bayinya didepan Amangnya. Melihat indahnya dada Rani, si Amang rupanya cukup tertegun juga, sehingga diapun mengamatinya sampai selesai. Tentu saja Rani agak risih, tapi mungkin ni adat di sini memang begitu, begitu pikirnya. Tapi kian hari si Amang makin rajin nungguin Rani pd saat nyusuin bayinya, bahkan makin lama makin tak berkedip. Tapi kembali Rani menghibur diri, mungkin ni adat di sini. Tapi pd suatu saat tindakan Amang ni makin keterlaluan, masa dia ikut netek sama Rani, bayangkan!! Akhirnya Ranipun tak tahan setelah dua hari ni Amangnya netek sama dia, dia pun telepon Ucok yg berada di luar negeri. Tentu saja Ucok seakan hampir meledak mendengar berita tersebut, dia pun bergegas terbang ke Indonesia.
"Amang ! kenapa Amang tega berbuat begitu sama Istriku!!", bentak Ucok.
Si Amang dgn tenang menjawab,"Ah Ucok ! Aku menetek 2 hari sama istrimu saja kau ribut, sedang kau netek sama istri aku 2 thn aku tak ribut".
Tidak ada lubang...
Suatu hari ada nenek-nenek yg sudah keriput melakukan "operasi face-lift" karena ingin kulitnya menjadi kencang lagi. Di ruangan sang dokter nenek-nenek itu berkata,
"Dok! Saya mau kulit saya jadi kencang lagi. Bisa gak?"
"Oh tentu bisa, kata sang dokter". Setelah beberapa saat sang dokter memulai proses "face-lift" Oleh sang dokter kulit si nenek tadi ditarik dari mulai ujung kakinya sampai ke ujung kepala, lalu kulit si nenek itu diikatkan di atas kepalanya.
"Wah!Berhasil Dok! Kulit saya jadi kencang lagi... tapi kok jadi ada lubang di dagu saya?" Oh.... selidik punya selidik lubang itu adlh pusar si nenek yg tertarik sampai ke dagunya. Merasa dirugikan, si nenek meminta agar
operasinya diulangi. Lalu sang dokter membuka ikatan di atas kepala si nenek dan mengulangi lagi proses operasinya.... kulit si nenek ditarik sekali lagi dari ujung kaki hingga ke ujung kepala lalu diikatkannya lagi.
"Bagaimana...?"Kata si dokter. "Sukses Dok! Di dagu saya sekarang
"tidak ada lubang... tapi... kok saya jadi berjenggot?"
Berharap kau sedang berlutut
Malam itu adlh malam pengantin bagi seorang pendeta muda. Ketika ia telah melepas pakaiannya di kamar mandi dan masuk ke dlm kamarnya, bukan main terkejutnya dia melihat istrinya telah siap terlentang di ranjang.
" Sayangku," kata pendeta yg selalu berdoa sebelum melakukan sesuatu itu," tadi aku berharap kau sedang berlutut."
" Sayangku," sahut istrinya," berlutut sih bisa juga, tapi aku sering jadi kesemutan ... "
Bagaimana dgn perkawinan anda
Seorang lelaki muda pergi ke dokter dan mengatakan bahwa ia ingin kawin, tapi ia sangat khawatir dgn ukuran alat vitalnya yg begitu kecil.
Dokter menyarankan agar dia pergi berlibur ke sebuah peternakan, dan beberapa kali dlm sehari mencelupkan alat vitalnya ke dlm susu serta membiarkannya dijilat sapi. Demikianlah, beberapa bulan kemudian secara kebetulan lelaki itu bertemu kembali dgn dokternya.
"Bagaimana dgn perkawinan anda itu?" tanya dokter.
"Oh, dokter, saya tak kawin. Tapi sapi itu saya beli."
Bagaimana, masih ada keluhan?
Seorang pribumi di sebuah desa terpencil di Afrika mengalami kecelakaan lalulintas, dan karena itu buah zakarnya terpaksa harus dipotong.
Karena alasan estetika maka penduduk di sana biasa menggunakan kantong buah zakar palsu. Tapi sayangnya, saat itu persediaan buah zakar palsu sedang kosong di rumah sakit. Karena itu dokter bedah terpaksa menggantikannya dgn bawang merah yg hampir sama ukurannya.
Sebulan kemudian, ketika si pasien pasien sudah bersiap-siap hendak meninggalkan rumah sakit, dokter bedah bertanya,
"Bagaimana? masih ada keluhan?"
"Sama sekali tidak, dokter," sahut pasien yg malang itu.
"Luka itu telah sembuh. Hanya, kadang-kadang, kalau saya menggaruk-garuk bagian bawah ni maka air mata saya bercucuran"
Bisa hamil tak sih?
Si kecil Marry melongokkan kepalanya di pintu dapur dan bertanya pd ibunya yg sedang sibuk memasak.
"Mama," tanyanya, "anak sembilan tahun bisa hamil / tak sih?"
"Tentu saja tak Marry," sahut ibunya tanpa mengangkat kepala. Marry kembali berpaling pd teman-temannya yg rupanya sedang menanti di depan pintu. "Ok friend!!" teriaknya dgn lantang, "teruskan permainan."
Memanjat pohon kelapa
Di suatu desa ada seorang cewek yg baru gede. Cewek tersebut memang tomboi dan suka manjat pohon kelapa. Pada suatu hari, saat memanjat pohon kelapa, seorang laki-laki selalu memandanginya dari bawah. Karena heran akhirnya dia turun dan menghampiri ibunya.
Si Anak : Bu, waktu manjat pohon kelapa, ada laki-laki yg selalu memperhatikan aku, emangnya kenapa Bu ?
Si Ibu : Mungkin laki-laki itu iseng melihat warna celana dalammu.
Si Anak : Untunglah Bu, soalnya aku nggak pake celana dalam.
source : http://lintas.me, http://instagram.com, http://hadneonsert.blogspot.com
0 Response to "HUMOR DEWASA KOMPILASI 22"
Post a Comment