This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Wahai Bunda, Aku Akan Kembali ke Pangkuanmu

lusihkas.blogspot.com - berikut ni adlh sebuah syair yg semoga menggugahkan hati kita untk sering-sering menjenguk / minilah jika kita jauh dari mereka agara sering menelpon mereka.

AKU AKAN KEMBALI KEPANGKUANMU WAHAI IBUNDA
Ù„َسِÙˆْفَ Ø£َعُÙˆْدُ ÙŠَا Ø£ُÙ…ِّÙŠ … Ø£ُÙ‚َبِّÙ„ُ رَØ£ْسَÙƒِ الزَّاكِÙŠ
Aku akan kembali wahai ibunda … untk mencium keningmu yg suci
Ø£َبُØ«ُّÙƒِ ÙƒُÙ„َّ Ø£َØ´ْÙˆَاقِÙŠ… ÙˆَØ£َرْØ´ُفُ عِØ·ْرَ ÙŠُÙ…ْÙ†َاكِ
Aku akan menumpahkan seluruh kerinduanku dan aku akan menghirup wanginya tangan kananmu
Ø£ُÙ…َرِّغُ فِÙŠ Ø«َرَÙ‰ Ù‚َدَÙ…َÙŠْÙƒِ… Ø®َدِّÙŠ Ø­ِÙŠْÙ†َ Ø£َÙ„ْÙ‚َاكِ
Aku akan menghamparkan pipiku di pasir yg ada di kedua kakimu jika bertemu denganmu ibunda
Ø£ُرَÙˆِّÙŠ التُّرْبَØ©ْ Ù…ِÙ†ْ دَÙ…ْعِÙŠ… سُرُÙˆْرًا فِÙŠ Ù…ُØ­َÙŠَّاكِ
Aku akan membasahi tanah dgn air mataku… karena gembira bertemu denganmu ibunda
فَÙƒَÙ…ْ Ø£َسْÙ‡َرْتِ Ù…ِÙ†ْ Ù„َÙŠْÙ„ٍ… Ù„ِØ£َرْÙ‚ُدَ Ù…ِÙ„ْØ¡َ Ø£َجْفَانِÙŠ
Betapa sering engkau terhalang dari tidur malam agar aku tidur dgn pulas menutup pelupuk mataku
ÙˆَÙƒَÙ…ْ Ø£َظْÙ…َئْتِ Ù…ِÙ†ْ جَÙˆْفٍ… Ù„ِتُرْÙˆِÙŠْÙ†ِÙŠ بِتَØ­ْÙ†َانِÙŠ
Betapa sering lehermu kering kehausan untk bisa menghilangkan dahagaku dgn kelembutan dan kasih sayangmu
ÙˆَÙŠَÙˆْÙ…َ Ù…َرِضْتُ لاَ Ø£َÙ†ْسَÙ‰ … دُÙ…ُÙˆْعًا Ù…ِÙ†ْÙƒِ ÙƒَالْÙ…َØ·َرِ
Dan pd hari tatkala aku sakit.. tak akan aku lupakan air matamu yg mengalir seperti derasnya hujan
ÙˆَعَÙŠْÙ†ًا Ù…ِÙ†ْÙƒَ سَاهِرَØ©ً … تَØ®َافُ عَÙ„َÙŠَّ Ù…ِÙ†ْ Ø®َØ·ْرٍ
Dan tak akan aku lupakan matamu yg bergadang menahan ngantuk karena mengkhawatirkan aku
ÙˆَÙŠَÙˆْÙ…َ ÙˆَدَاعِÙ†َا فَجْرًا … ÙˆَÙ…َا Ø£َÙ‚ْسَاهُ Ù…ِÙ†ْ فَجْرِÙŠ
Hari itu dimana kita berpisah di pagi hari… sungguh itu adlh pagi yg sangat menyedihkan bagiku
ÙŠَØ­َارُ الْÙ‚َÙˆْÙ„ُ فِÙŠ Ùˆَصْفِ … الَّØ°ِÙŠ لاَÙ‚َÙŠْتِÙŠ Ù…ِÙ†ْ Ù‡َجْرِÙŠ
Kata-kata tak mampu mengungkapkan kesedihanmu akibat kepergianku
ÙˆَÙ‚ُÙ„ْتِ Ù…َÙ‚َالَØ©ً لاَ زِÙ„ْتُ … Ù…ُدَّÙƒِرًا بِÙ‡َا دَÙ‡ْرِÙŠ
Dan engkau mengutarakan suatu perkataan kepadaku yg selalu ingat sepanjang kehidupanku :
Ù…ُØ­َالٌ Ø£َÙ†ْ تَرَÙ‰ صَدْرًا … Ø£َØ­َÙ†َّ عَÙ„َÙŠْÙƒَ Ù…ِÙ†ْ صَدْرِÙŠ
Tidak mungkin engkau akan mendapatkan dada yg lebih lembut dan sayang kepadamu daripada dadaku
بِبِرِّÙƒِ ÙŠَا Ù…ُÙ†َÙ‰ عُÙ…ْرِÙŠ … Ø¥ِÙ„َÙ‡ُ الْÙƒَÙˆْÙ†ِ Ø£َÙˆْصَانِÙŠ
Allah pemilik alam semesta ni telah berwasiat kepadaku untk berbakti kepadamu hingga akhir hayatku
رِضَاؤُÙƒِ سِرُّ تَÙˆْفِÙŠْÙ‚ِÙŠ … ÙˆَØ­ُبُّÙƒِ ÙˆَÙ…ْضُ Ø¥ِÙŠْÙ…َانِÙŠ
Keridhoanmu merupakan kuci kesuksesanku… dan mencintaimu adlh cahaya keimananku
ÙˆَصِدْÙ‚ُ دُعَائِÙƒِ انْفَرَجَتْ … بِÙ‡ِ ÙƒُرَبِÙŠ Ùˆَ Ø£َØ­ْزَانِÙŠ
Dengan ketulusan doamu maka sirnalah kesulitan dan kesedihanku
ÙˆِدَادُÙƒِ لاَ ÙŠُØ´َاطِرُÙ†ِÙŠ … بِÙ‡ِ Ø£َØ­َدٌ Ù…ِÙ†َ الْبَØ´َرِ
Kecintaanku tulus kepadamu tak akan terbagi kepada seorangpun
فَØ£َÙ†ْتِ النَّبْضُ فِÙŠ Ù‚َÙ„ْبِÙŠ … ÙˆَØ£َÙ†ْتِ النُّÙˆْرُ فِÙŠ بَصْرِÙŠ
Ibunda engkau menyertai gerakan hatiku… dan engkau adlh cahaya pandanganku
ÙˆَØ£َÙ†ْتِ اللَّØ­ْÙ†ُ فِÙŠ Ø´َفَتِÙŠ … بِÙˆَجْÙ‡ِÙƒِ ÙŠَÙ†ْجَÙ„ِÙŠ ÙƒَدَرِÙŠ
Ibunda engkau adlh senandung yg menyertai lisanku… dgn memandangku maka hilanglah kegelisahanku
Ø¥ِÙ„َÙŠْÙƒِ Ø£َعُÙˆْدُ ÙŠَا Ø£ُÙ…ِّÙŠ … غَدًا Ø£َرْتَاحُ Ù…ِÙ†ْ سَفَرِÙŠ
Aku akan kembali kepadamu wahai ibunda esok… dan aku akan beristirahat dari perjalanan jauhku
ÙˆَÙŠَبْدَØ£ُ عَÙ‡ْدِÙŠَ الثَّانِÙŠ … ÙˆَÙŠَزْÙ‡ُÙˆ الْغُصْÙ†ُ بِالزَّÙ‡ْرِÙŠ
Wahai Bunda, Aku Akan Kembali ke Pangkuanmu
Maka aku akan memulai lembaran baru bersamamu ibunda… dan ranting-ranting pun akan terhias dgn bunga

source : http://cnn.com, http://tribunnews.com

0 Response to "Wahai Bunda, Aku Akan Kembali ke Pangkuanmu"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *