lusihkas.blogspot.com - Oleh : Taufiq Murit
"Aku tak pernah memaksa dia untk mencintaiku. Meski, dari lubuk hati yg paling dlm aku sangat berharap!, " curhatku pd teman baikku seusai Pesta pacar Boss kami merayakan Ultahnya yg ke-20, Senin (21/09), sekitar Pukul 01:25 WITA..
"Akh sudahla. Mungkin dia hanyalah halusinasi dlm bayang-bayang wanita abstrak yg kerjanya hanya menebarkan pesona pd tiap lelaki untk dilukai, " kata teman menghiburku. "Jika demikian, kenapa harus aku yg dia jadikan korban untk dilukai?. Padahal, aku sangat tulus mencintainya. Mengapa bukan orang lain?, " tanyaku. "Kan sudah aku bilang tadi!.
Dia itu hanya menebarkan pesona pd lelaki untk dia lukai. Kalau dia mencintaimu, dia tak akan pernah membuat kamu sakit. Apalagi sampai mempertontonkan kemesraan dgn gebetan yg mungkin sudah menjadi pacarnya. Yang jelas kamu sabar saja. Dan ingat! dunia ni bundar bukannya bersegi / berkotak-kotak. Itu berarti, putaran kehidupan yg kamu rasakan di dlm bumi bundar ini, suatu waktu akan terputar kepadanya. Sehingga, rasa sakitmu dihari ni pasti akan dirasakannya juga. Percaya!, " jawabnya sambil menepuk-nepuk bahuku. Meski percakapan ni singkat, bukan berarti tak memiliki makna.
Luka karena cinta memang begitu. Tapi tenang saja, tiap luka pasti ada obatnya. Thank's teman. Seuntai kata nasihat yg kau berikan kepadaku di malam ni telah mengubah rasa cinta tulus menjadi rasa cinta yg abstrak seperti ke-abstrakannya. Kendati, kunafikan rasa yg sebenarnya di balik "perjamuan". (24v1c_Jh03)
Thursday, 15 October 2015
Kehutanan
0 Response to "[Kehutanan] Curhat Percakapan Yang tak Perlu Tapi Sangat Aku Butuhkan"
Post a Comment