This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kehutanan] Mengenal Tanaman Penghasil Gaharu ( Gyrinops caudata)

lusihkas.blogspot.com - A. Taksonomi

Menurut (Gilg) Domke 1932, Gyrinops caudata di klasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaClass : DicotylodenaeOrdo : ThymelaelesFamily : ThymelaeaceaeGenus : GyrinopsSpecies : Gyrinops caudata (Gilg)
B. Morfologi
Jenis tumbuhan penghasil gaharu dari genus Gyrinops memiliki ciri dan sifat morfologis yaitu pohon dgn tinggi batang yg dpt mencapai antara 35-40 m, berdiameter sekitar 60 cm, kulit batang licin, berwarna putih / keputih-putihan dan berkayu keras. Daun lonjong memanjang dgn ukuran panjang 5-8 cm dan lebar 3-4 cm. Ujung daun runcing, warna daun hijau mengkilap. Bunga berada di ujung ranting / di ketiak atas dan bawah daun. Buah berada dlm polongan berbentuk bulat telur / lonjong, berukuran panjang sekitar 5 cm dan lebar 3 cm. Biji berbentuk bulat / bular telur yg tertutup bulu-bulu halus berwarna kemerahan (Siran, 2007).
Mengenal Tanaman Penghasil Gaharu ( Gyrinops caudata) Bibit Gyrinops caudataC. Penyebaran dan Habitat
Penyebaran tumbuhan penghasil gaharu di Indonesia antara lain terdapat di kawasan hutan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Jawa dan untk Gyrinops caudata penyebaran nya di Papua. Secara ekologis jenis-jenis gaharu di Indonesia tumbuh pd daerah dgn ketinggian 0 - 2400 m dpl. Umumnya tanaman penghasil gaharu yg memiliki kualitas sangat baik tumbuh pd daerah beriklim panas dgn suhu 28° - 34° C, kelembaban 60% - 80%, dgn curah hujan 1000 - 2000 mm/tahun (Sumarna, 2007).
Tanaman penghasil gaharu dpt tumbuh baik pd kondisi tanah yg beragam. Tumbuhan ni dpt tumbuh baik pd kondisi tanah dgn struktur dan tekstur yg subur, sedang, maupun ekstrem. Tumbuhan ni pun dpt dijumpai pd kawasan hutan rawa, gambut, hutan dataran rendah, / hutan pegunungan dgn tekstur tanah berpasir.
D. Pemanfaatan
Gaharu mengeluarkan aroma keharuman yg khas, dimanfaatkan untk bahan baku industri parfum, kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis asesoris. Pemanfaatan gaharu masih dlm bentuk produk bahan baku, yaitu bahan kayu bulatan, cacahan, bubuk, / fosil kayu yg sudah terkubur. Seiring dgn perkembangan ilmu dan teknologi industri, gaharu pun bukan hanya bermanfaat sebagai bahan industri pengharum, tetapi jg secara klinis dpt dimanfaatkan sebagai obat.
Dari hasil penelitian yg ada, gaharu dikenal mampu mengobati penyakit seperti stres, asma, liver, ginjal, radang lambung, radang usus, rhematik, tumor dan kanker (Anonim, 2003). Beberapa negara seperti Singapura, Cina, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat sudah mengembangkan gaharu tersebut sebagai bahan obat-obatan, seperti penghilang stres, gangguan ginjal, sakit perut, asma, hepatitis, sirosis, pembengkakan liver dan limfa, bahan antibiotika untk TBC, reumatik, kanker, malairia, serta radang lambung. Di Papua gaharu sudah digunakan secara tradisional oleh masyarakatnya untk pengobatan. Daun, kulit batang, dan akar digunakan sebagai bahan pengobatan malaria. Sementara air sulingan (limbah dari proses destilasi gaharu untk menghasilkan minyak atsiri) sangat bermanfaat untk merawat wajah dan menghaluskan kulit (Sumarna, 2007).

other source : http://atobasahona.blogspot.com, http://tempo.co, http://wikipedia.org

0 Response to "[Kehutanan] Mengenal Tanaman Penghasil Gaharu ( Gyrinops caudata)"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *