This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Definisi & Pengertian Bermain - Pendidikan

lusihkas.blogspot.com - Bermain merupakan kegiatan yg dilakukan oleh tiap anak, bahkan dikatakan anak mengisi sebagian besar dari kehidupannya dgn bermain. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2003:697) disebutkan bahwa yg dimaksud dgn bermain adlh berbuat sesuatu untk menyenangkan hati (dengan alat tertentu / tidak). Dengan bermain disebabkan karena adanya sisa kekuatan di dlm dirinya yg sedang berkembang dan tumbuh. Produksi kekuatan dlm diri anak itu melebihi apa yg dibutuhkan lahir dan batin.
Bermain merupakan kegiatan yg dilakukan anak secara berulang-ulang demi kesenangan tanpa adanya tujuan dan sasaran yg hendak dicapai (M. Hariwijaya, 2009 : 103). Anak dibawah usia 6 tahun mempunyai masa bermain yg cukup panjang adapaun yg dilakukan anak dpt menimbulkan kesenangan. Bermain adlh dunia main bagi anak usia 5-6 tahun dan menjadi hak pd anak untk dpt selalu bermain. Sebab masa mereka hanya untk bermain.
Para ahli mengatakan bahwa tak mudah mendefinisikan pengertian bermain secara tepat, dalam kehidupan sehari-hari anak membutuhkan pelepasan dari kekangan yg timbul dari lingkungannya. Bermain merupakan kesempatan bagi anak untk mengungkapkan emosinya secara wajar, bermain (play) merupakan istilah yg digunakan secara bebas, sehingga arti utamanya mungkin hilang, arti yg paling tepat ialah : tiap kegiatan yg dilakukan untk kesenangan tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
Menurut Piaget (2010:138) permainan sebagai suatu media yg meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Permainan memungkinkan anak mempraktikan kompetensi-kompetensi dan keterampilan-keterampilan yg diperlukan dgn cara yg santai dan menyenangkan .
Vigotsky (2010:138) menyatakan bahwa permainan adlh suatu seting yg sangat bagus bagi perkembangan kognitif ia tertarik khususnya pd aspek-aspek simbolis dan hayalan suatu permainan, sebagaimana ketika seorang anak menirukan tongkat sebagai kuda dan mengendarai tongkat seolah-olah itu seekor kuda.
Bentuk permainan yg sangat dikenal dari permainan yg konstruktif adlh membuat benda-benda. Pada masa permainan awal-awal konstruktif, anak-anak membuat benda-benda dari tanah, pasir, balok-balok kayu, tanah liat, kertas, lilin dan cat. Maka anak-anak akan memcoba membuat ide-ide yg mereka miliki. Seorang anak mungkin akan membuat menara yg miring, sedangkan anak yg lain membuat jembatan.
Sylva, Bruner dan Paul (1976 : 155) menyatakan bahwa dlm bermain prosesnya lebih penting dari pd hasil akhirnya, karena tak terikat dgn tujuan yg ketat. Dalam bermain anak dpt mengganti, merubah, menambah, dan mencipta sesuatu.
Garvey ( 2002 : 110 ) dlm salah satu tulisannya mengemukakan adanya lima pengertian yg berkaitan dgn bermain yaitu : Bermain adlh sesuatu yg menyenangkan dan memiliki nilai positif bagi anak. Bermain tak mempunyai tujuan ekstrinsik, tapi motivasinya lebih bersifat intrinsik. Bermain bersifat spontan dan sukarela, tak ada unsur keterpaksaan dan bebas dipilih oleh anak. Bermain melibatkan peran aktif keikutsertaan anak. Bermain memiliki hubungan sistematik yg khusus dgn sesuatu yg bukan bermain misalnya kemampuan kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, belajar bahasa, perkembangan sosial, dan lain sebagainya.
Bermain dpt diartikan sebagai suatu kegiatan melakukan gerakan-gerakan berjalan, melompat, memanjat, berlari, merangkak, berayun dan lain sebagainya. Diana Mutia (2010:151) mengatakan melalui bermain, dpt mengontrol motorik kasar. Pada saat bermain itulah, mereka dpt mempraktikan semua gerakan motorik kasar seperti berlari, melompat, meloncat dan gerakan yg lainnya dgn tujuan gerak-gerik mereka itu meskipun tak beraturan secara sistematis tetapi bermakna / yg diinginkan tercapai yaitu memfungsikan gerakan motorik kasarnya. Anak-anak terdorong untk mengangkat, membawa, berjalan / meloncat, berputar, dan beralih respon untk irama yg mereka dengar. Langkah-langkah seperti di atas harus bisa dibuktikan dlm proses kegiatan belajar mengajar dan guru pun harus partisipatif, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan, guru melakukan pembelajaran dgn melakukan kegiatan-kegiatan tersebut bisa jg disebut Pembelajaran Aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan (PAKIEM). Jadi metode bermain adlh suatu metode pembelajaran dgn cara melakukan gerakan-gerakan fisik/jasmani anak dlm rangka mengembangkan otot-otot.

other source : http://hipwee.com, http://instagram.com, http://didefinisipengertian.blogspot.com

0 Response to "Definisi & Pengertian Bermain - Pendidikan"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *