Jadigitu.com ~ Membatasi konsumsi garam dari pola makan sehari-hari bukan cuma menghindarkan kita dari penyakit darah tinggi tetapi jg penyakit autoimun.
Penyakit autoimun adlh gangguan kesehatan yg disebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri. Beberapa jenis penyakit autoimun antara lain penyakit lupus, multiple sclerosis, gangguan tiroid, dan sebagainya.
Dalam sebuah penelitian terhadap mencit di laboratorium diketahui pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yg terkait dgn penyakit autoimun. Bahkan mencit yg secara genetik direkayasa untk mengembangkan multiple sclerosis (MS) penyakitnya bertambah parah jika mereka mengasup terlalu banyak garam.
Hasil penelitian itu menunjukkan garam memiliki peran pd penyakit autoimun yg sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pd diabetes tipe 1 / MS.
Konsumsi garam yg tinggi sendiri sudah diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi. Tapi para ahli menilai faktor pemicu penyakit autoimun bukan cuma garam.
"Vitamin D jg berperan meski kecil. Selain itu merokok jg akan meningkatkan risiko penyakit autoimun," kata David Hafler, ahli imunobiologi dari Universitas Yale.
Hafler tertarik meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pd 100 orang sehat.
Tim peneliti menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yg merusak. Ini berarti sistem imun mengeluarkan respon yg sama jika ada virus / bakteri, tetapi pd sel yg sehat.
Sel autoimun yg aktif tersebut diketahui adlh sel T helper 17 / sel Th17. Sel itu memicu inflamasi yg sebenarnya penting dlm melawan patogen. Tetapi sel ni jg terkait dgn penyakit MS, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.
Dalam dunia kedokteran saat ini, pengobatan penyakit autoimun, seperti psoriasis, adlh dgn memanipulasi fungsi sel T.
Meski tim peneliti belum mengetahui dgn jelas bagaimana terjadinya penyakit autoimun dan kaitannya dgn aktivitas sel T tadi, tapi mereka yg menderita penyakit autoimun disarankan untk membatasi asupan garamnya.
Penyakit autoimun adlh gangguan kesehatan yg disebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri. Beberapa jenis penyakit autoimun antara lain penyakit lupus, multiple sclerosis, gangguan tiroid, dan sebagainya.
Dalam sebuah penelitian terhadap mencit di laboratorium diketahui pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yg terkait dgn penyakit autoimun. Bahkan mencit yg secara genetik direkayasa untk mengembangkan multiple sclerosis (MS) penyakitnya bertambah parah jika mereka mengasup terlalu banyak garam.
Hasil penelitian itu menunjukkan garam memiliki peran pd penyakit autoimun yg sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pd diabetes tipe 1 / MS.
Konsumsi garam yg tinggi sendiri sudah diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi. Tapi para ahli menilai faktor pemicu penyakit autoimun bukan cuma garam.
"Vitamin D jg berperan meski kecil. Selain itu merokok jg akan meningkatkan risiko penyakit autoimun," kata David Hafler, ahli imunobiologi dari Universitas Yale.
Hafler tertarik meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pd 100 orang sehat.
Tim peneliti menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yg merusak. Ini berarti sistem imun mengeluarkan respon yg sama jika ada virus / bakteri, tetapi pd sel yg sehat.
Sel autoimun yg aktif tersebut diketahui adlh sel T helper 17 / sel Th17. Sel itu memicu inflamasi yg sebenarnya penting dlm melawan patogen. Tetapi sel ni jg terkait dgn penyakit MS, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.
Dalam dunia kedokteran saat ini, pengobatan penyakit autoimun, seperti psoriasis, adlh dgn memanipulasi fungsi sel T.
Meski tim peneliti belum mengetahui dgn jelas bagaimana terjadinya penyakit autoimun dan kaitannya dgn aktivitas sel T tadi, tapi mereka yg menderita penyakit autoimun disarankan untk membatasi asupan garamnya.
Sumber: http://health.kompas.com/read/2013/03/07/11123533/Garam.Berlebih.Memicu.Penyakit.Autoimun
source : http://liputan6.com, http://youtube.com, http://oh-gitu.blogspot.com
0 Response to "[Kesehatan] Garam Berlebih Dapat Memicu Penyakit AutoImun"
Post a Comment