This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Dosa yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal - Inspiratif

Dosa yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal
lusihkas.blogspot.com - TOLONG BAGIKAN - Sebagian manusia bisa dgn mudah melakukan perbuatan dosa dlm kehidupan sehari-hari. Karena seringnya dilakukan, tindakan tersebut terkadang dianggap biasa sehingga tak terasa seperti dosa. Padahal dosa bukanlah perkara main-main.
Balasannya mutlak neraka yg sudah disiapkan Allah SWT bagi hamba-Nya yg ingkar. Ternyata, setelah meninggal tanggungjawab terhadap dosa maksiat yg pernah dilakukan tak terputus begitu saja.

Selama perbuatan maksiat tersebut masih berdampak dan berpengaruh kepada orang lain, maka dosanya akan tetap mengalir kepada pelakunya meski Ia sudah meninggal. Apa saja dosa-dosa tersebut? Berikut ulasannya.

Jika biasanya kita mengenal amal jariyah yg pahalanya mengalir meski sudah meninggal, maka ada jg dosa jariyah yg di janjikan Allah SWT akan diterima manusia. Saat sudah meninggal, seseorang akan tetap mendapatkan dosa karena perbuatannya semasa di dunia masih berpengaruh buruk terhadap orang lain.

Padahal di alam barzah manusia sangat membutuhkan limpahan pahala sebagai pertolongan mereka menunggu hari kiamat. Tapi karena dosa jariyah ni mereka justru harus menanggung dosa-dosa yg dilakukan orang lain, akibat pengaruh atas tindakan maksiat yg pernah Ia lakukan semasa hidup.

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yg telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yg mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dlm kitab Induk yg nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Yasin: 12)
Lantas apa saja dosa yg akan terus mengalir ini?

1. Menjadi Pelopor Maksiat
Pelopor merupakan orang yg pertama melakukan suatu tindakan sehingga yg lain turut mengikuti. Pengikutnya bersedia meniru baik dgn paksaan maupun tanpa diminta sama sekali. Kondisi ni akan sangat bagus jika menjadi pelopor untk tujuan yg baik. Tapi bagaimana jika menjadi pelopor maksiat?

Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Siapa yg mempelopori satu kebiasaan yg buruk dlm islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa tiap orang yg melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka. (HR. Muslim).

Orang yg menjadi pelopor ni sama sekali tak mengajak orang di lingkungannya untk berbuat maksiat serupa. Ia jg tak memberikan motivasi kepada orang lain untk mengikutinya. Tapi karena perbuatannya ni Ia berhasil menginsipirasi orang lain melakukan maksiat serupa.

Itulah mengapa anak Nabi Adam, Qabil, yg menjadi orang pertama yg membunuh manusia harus bertangungjawab atas semua kasus pembunuhan di alam ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Tidak ada satu jiwa yg terbunuh secara dzalim, melainkan anak adam yg pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu. (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 dan yg lainnya).

Tidak bisa dibayangkan, bagaimana dosa yg akan ditanggung pelopor dan pendesign rok mini, baju you can see, penyebar video porno dan masih banyak tindak maksiat lainnya. Sebagai pelopor dosa mereka akan terus mengalir hingga hari kiamat kelak.

2. Mengajak Orang lain Melakukan Kesesatan dan Maksiat
Berbeda dgn pelopor yg hanya menginspirasi orang lain, orang yg satu ni dgn nyata mengajak orang lain untk melakukan kesesatan dan tindakan maksiat. Merekalah merupakan juru dakwah kesesatan, / mereka yg mempropagandakan kemaksiatan.

Dalam Alquran Allah SWT menceritakan bagaimana orang kafir kelak akan menerima dosa dari kekufurannya. Belum lagi dgn dosa-dosa orang-orang yg jg mereka sesatkan.
Mereka akan memikul dosa-dosanya dgn penuh pd hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yg mereka sesatkan yg tak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan).(QS. an-Nahl: 25)

Ayat ni memiliki makna yg sama dgn hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yg mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yg mengikutinya, tak dikurangi sedikitpun. (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yg lainnya).

Contoh mudah terkait hadist ni adlh orang-orang yg menjadi propaganda kesesatan, mereka menyebarkan pemikiran-pemikiran yg menyimpang, mengajak masyarakat untk berbuat kesyirikan dan bid’ah.

Merekalah para pemilik dosa jariyah, lantas bagaimana dosa mereka? Selama masih ada manusia yg mengikuti apa yg mereka serukan, maka selama itu pula orang ni turut mendapatkan limpahan dosa, sekalipun dia sudah dikubur tanah.

Termasuk jg mereka yg mengiklankan maksiat, memotivasi orang lain untk berbuat dosa, sekalipun dia sendiri tak melakukannya, tapi dia tetap mendapatkan dosa dari tiap orang yg mengikutinya.
BACA JUGA : " Inilah Tanda-Tanda Sombong Yang WAJIB Di Hindari " ...!!
Semoga kita lebih berhati-hati dlm bertindak, dan lebih banyak melakukan amal shaleh dibanding dosa-dosa maksiat. Karena hidup tak hanya semata di dunia lalu selesai ketika sudah meninggal.

Tapi perjalanan masih panjang untk menuju kehidupan yg kekal. sumber : tausiahagamaislam.

0 Response to "Dosa yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal - Inspiratif"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *