This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Tradisi Palang Pintu dari Betawi - Jawa Barat

lusihkas.blogspot.com - Tradisi Palang Pintu dari Betawi | tradisikita.my.id - Palang Pintu / acara buka palang pintu, merupakan salah satu acara dlm prosesi pernikahan adat Betawi. Apabila dirunut dari awal, prosesi pernikahan dlm adat Betawi terdiri dari Ngedelengin, Nglamar, Bawa Tande Putus, Buka Palang Pintu, Akad Nikah, Acare Negor, dan Pulang Tige Ari.

Secara etimologi, Palang Pintu berasal dari dua kata, yaitu Palang dan Pintu, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), palang memiliki arti kayu / balok yg dipasang melintang pd pintu / jalan. Sedangkan pintu adlh lubang / papan untk berjalan masuk / keluar. Bila digabungkan, Palang Pintu berarti kayu / balok yg dipasang melintang pd pintu dan bersifat menghalangi jalan masuk / keluar. Di dlm struktur rumah adat Betawi tradisional, palang pintu dipasang melintang pd pintu rumah, yg bertujuan untk mencegah maling / orang asing masuk. Hal tersebut kemudian dijadikan sebagai kiasan / perumpamaan pd istilah Buka Palang Pintu yg merupakan salah satu dari tradisi Betawi.

Tidak ada catatan khusus mengenai kapan dan dimana tradisi palang pintu Betawi ni dimulai. Kalaupun ada, sumber asal usul tradisi palang pintu tersebut bersifat lisan yg berupa kisah-kisah yg diceritakan secara turun temurun. Walaupun demikian, dipercaya bahwa tradisi palang pintu / buka palang pintu pd zaman dahulu memiliki maksud untk menguji ilmu bela diri pengantin laki-laki. Masyarakat Betawi telah mengenal para jawara tempo dulu, dimana ada tradisi ketika kita berkunjung ke suatu kampung, maka jawara kampung tersebut akan menguji kemampuan tamunya. Hal ni kemudian diadaptasi pd prosesi adat pernikahan Betawi. Tradisi Palang Pintu awalnya berasal dari Betawi Tengah dan Betawi Kota, sedangkan orang-orang betawi Pinggiran dan Betawi ora mengenal tradisi ni dgn sebutan sebut Dandang / Tepuk Dandang

Rangkaian tradisi Palang Pintu, yaitu Shalawat Dustur, Balas Pantun, Beklai, dan Lantun. Ke empat tahapan tersebut harus dilakukan oleh Jawara pengantin laki-laki sebagai syarat dari pelaksanaan Palang Pintu.

Tradisi buka palang pintu dpt dikatakan merupakan media komunikasi antara keluarga pengantin yg salah satunya adlh lewat seni sastra balas pantun. Selain itu tradisi Beklai turut menjaga tradisi dan adat istiadat masyarakat betawi dlm hal ilmu bela diri Pencak Silat yg saat ni sudah menjadi salah satu cabang olahraga.


Demikian sobat, sekilas mengenai tradisi dan upacara adat berupa palang pintu dari Betawi, semoga bermanfaat.

0 Response to "Tradisi Palang Pintu dari Betawi - Jawa Barat"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *