This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Daging Sapi] Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
lusihkas.blogspot.com - Bagi sebagian orang membuat macaroni schotel merupakan pekerjaan mudah, tapi tak bagi saya. Entah kenapa schotel yg saya buat hasilnya belum pernah memuaskan. Bagi saya, schotel yg mantap adlh yg memiliki kriteria lembut, teksturnya agak basah, empuk dgn rasa susu dan keju yg kuat. Tapi percobaan saya membuat makanan ni selalu berakhir dgn schotel yg keras, kering dan rasanya pun tak nendang sama sekali. Bahkan Meta, sahabat saya yg tak hobi memasak mampu membuat macaroni schotel yg laziz dgn semua kelebihan yg ada di schotel yg saya impikan. Ketika saya bertanya resepnya, jawabannya hanya membuat saya melongo, "Hah, masa enak sih Ndang? Bikinnya ya cuman cemplung sana sini, kasih susu cair, keju, sama telor. Trus masak di microwave". Ehem, takarannya? "Wah, berapa ya? Lupa, asal saja, hihihi". Resep seperti ni yg sering kali membuat kepala saya puyeng. Berapa takaran cemplung sana dan sini yg dimaksud? Mungkin hanya Meta, supir bajaj dan Tuhan yg tahu. ^_^

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Nah ketika tahun lalu, saat adik saya Wiwin mencetuskan hendak membuat macaroni schotel sebagai salah satu pengisi kotak hantaran lebaran, saya pun bersemangat. Mendengar dari nadanya yg pe-de sepertinya adik saya ni sudah ahli dlm hal per-schotelan, jadi saya akan percayakan proses tersebut padanya, peran saya hanya sebatas asisten dapur saja. Bahan-bahan telah tersedia dan proses pembuatan schotel idaman pun dimulai. Berkotak-kotak keju cheddar di parut, berbutir-butir telur pun di kocok dan dimasukkan ke macaroni yg telah direbus, tapi saya hampir terjungkal ketika adik saya bertanya, "Trus gimana lagi? Kaya gini kan ya bikin schotel"? Saya mengerang, sepertinya schotel kali ni akan berakhir sama dgn yg sebelum-sebelumnya saya buat. Bantat dan keras. Lebih parah lagi, entah kenapa keju cheddar mudah meleleh yg biasanya meleleh dgn sempurna kali ni ngambek total. Hingga proses pemanggangan berakhir, si keju mogok meleleh, tetap berbentuk utuh sehingga schotel terlihat mengerikan. Walau bagaimanapun juga, delapan loyang schotel tetap masuk ke dlm kotak hantaran diiringi dgn doa, semoga para penerima bingkisan tak pernah menyantap makanan ni seumur hidup mereka.

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Vakum sekian lama membuat macaroni schotel, akhirnya saya menyerah jg karena rasa penasaran masih merongrong di dada. Berbekal satu dua tips dari Chanti yg jago membuat schotel yg sedap saya pun mulai mencobanya lagi. Tips dari Chanti adlh banyak keju dan gunakan cream cheese juga, resep yg diberikan tak terlalu spesifik sehingga saya pun mulai membuka-buka halaman website. Sekian lama mencari resepnya di website luar, saya baru menyadari ternyata makanan ni hanya ada di Indonesia, nama schotel berasal dari bahasa Belanda yg artinya 'dish' / masakan. Di luar negeri, masakan yg mirip-mirip dgn schotel disebut dgn macaroni casserole, untk yg ni resepnya banyak tersebar di internet. Selain itu ada jg masakan sejenis yg terkenal, terbuat dari macaroni dan keju, dan disebut dgn 'Mac and Cheese'. Makanan ni mirip schotel, tapi minus telur dan daging di dalamnya sehingga teksturnya tak padat melainkan lembek, moistdan sangat cheesy alias 'ngeju banget'.

Nah, kebanyakan macaroni schotel yg tercantum di website di dlm negeri menurut saya terlalu ribet dan panjang prosesnya serta umumnya menggunakan topping saus keju di atasnya, karena itu saya beralih ke resep mac n cheese. Resep mac and cheese umumnya lebih simple tapi menurut saya akan memberikan rasa yg sama, agar teksturnya lebih padat saya tambahkan kocokan telur di dlm adonan macaroni.

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Karena saya menggunakan daging sapi cincang - anda bisa menggunakan kornet untk versi yg lebih paktis dan cepat - maka daging terlebih dahulu saya tumis bersama sedikit bumbu hingga matang. Tumisan ni lantas saya campurkan dgn macaroni yg telah saya rebus sebelumnya. Pada tahapan ni saya pun tak sabar untk mencicipi rasanya dan sendok demi sendok campuran macaroni dan tumisan daging masuk ke mulut saya, sebelum akhirnya dgn 'menyesal' saya tambahkan kocokan telur ke dalamnya. Untuk membuat adonan ni menjadi lembut dgn rasa keju yg kuat saya membuat saus putih yg mirip-mirip dgn bechamel sauce tapi dgn tambahan parutan keju dan cream cheese yg lebih banyak. Bechamel sauce biasanya dipakai sebagai saus untk lasagna / pasta, teksturnya creamy, kental dgn rasa susu yg gurih. Saus putih yg tersisa bisa anda santap dgn spaghetti rebus. Lapar!

Macaroni dan tumisan daging lantas saya campurkan dgn saus putih dan saya kukus sebentar agar tak perlu berlama-lama memanggangnya. Ketika telah matang, saus putih lantas saya oleskan lagi ke permukaan schotel dan saya taburkan campuran breadcrumb dan mentega serta parutan keju. Schotel lantas saya panggang hingga permukaannya menjadi kecoklatan. Harumnya masakan ni tak terkira aromanya membuat perut saya keruyukan dgn keras. Ketika schotel keluar dari panggangan, tampilannya membuat saya puas. Topping breadcrumb membuat permukaan schotel tampak garing kecoklatan, cantik, merekah dan terlihat lezat. Sengaja saya tak memanggangnya terlalu lama agar teksturnya tetap moist. Tak sabar, satu loyang alumunium foil saya bawa ke kamar bersama dgn sebotol saus cabai. Sendok pun ditancapkan dan yes, teksturnya sangat moist, lembut dan rasanya nendang dgn keju yg kuat. Kali ni saya pun puas dgn hasilnya dan tak sabar untk menunjukkannya ke adik saya. Sepertinya Lebaran tahun ni kami akan memberikan schotel yg lebih manusiawi. ^_^

Berikut resepnya ya.

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Cheesy Macaroni SchotelResep hasil modifikasi sendiri
Untuk 2 loyang alumunium foil ukuran 20x20 cm
Bahan & bumbu tumisan daging: - 1 buah bawang bombay ukuran kecil, cincang halus - 4 siung bawang putih, cincang halus - 250 gram daging sapi cincang (bisa diganti dgn kornet)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan minyak untk menumis

Bahan & bumbu saus putih:
- 2 sendok makan mentega/margarine
- 3 sendok makan tepung terigu serba guna
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh cabai bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- 600 ml susu cair
- 100 gram cream cheese (optional)
- 100 gram keju cheddar parut kasar
- 100 gram keju mudah meleleh, parut kasar
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 1 sendok makan gula pasir

Bahan lainnya:
- 250 gram macaroni pipa kering
- 4 butir telur, kocok lepas

Topping:
- 50 gram keju cheddar parut - 50 gram breadcrumb (breadcrumb berbeda dgn tepung panir, breadcrumb lebih kasar dan teksturnya tak sehalus panir, bisa dibeli di supermarket. Umumnya berwarna putih / kekuningan. Salah satu merk terkenal adlh Panko yg umum digunakan untk menggoreng udang a la masakan Jepang)
- 1 sendok makan mentega/margarine
Cara membuat:

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Siapkan panci, masukkan air dan 1/2 sendok makan garam. Rebus hingga mendidih. Masukkan macaroni pipa kering, rebus hingga macaroni menjadi empuk tetapi tak sampai lembek dan jangan over cooking. Angkat dan tiriskan. Tidak perlu membilas macaroni dgn air dingin. Sisihkan.

Siapkan mangkuk kecil, masukkan breadcrumb dan mentega/margarine, aduk rata dgn sendok hingga menjadi campuran yg menggumpal. Sisihkan.

Membuat tumisan daging:

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Panaskan minyak di wajan, masukkan bawang bombay, tumis hingga bawang berubah menjadi transparan. Tambahkan bawang putih, tumis hingga layu. Masukkan daging sapi cincang, tumis dan masak hingga daging berubah warna dan matang. Tambahkan merica bubuk dan garam, aduk rata. Cicipi rasanya dan angkat. Biarkan hingga dingin.

Membuat saus putih:

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Siapkan panci, masukkan mentega/margarine. Panaskan hingga meleleh. Menggunakan api kecil, tambahkan tepung terigu, aduk cepat dgn spatula. Aduk dan masak hingga adonan mendidih dan berwarna sedikit kecoklatan.

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Masukkan merica, pala dan cabai bubuk, aduk rata. Tambahkan setengah porsi susu cair, aduk hingga rata. Tuangkan sisa susu, aduk dan masak hingga susu mendidih.

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Tambahkan cream cheese, aduk hingga cream cheese meleleh. Tambahkan keju cheddar parut dan keju mudah meleleh, aduk hingga keju meleleh dan adonan menjadi larutan yg kental. Masukkan garam, gula dan kaldu bubuk. Aduk rata dan angkat adonan dari kompor.

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Siapkan mangkuk, masukkan rebusan macaroni, tumisan daging dan kocokan telur, aduk hingga rata.

Menata schotel di loyang:
Tuangkan adonan macaroni ke dlm loyang, saya menggunakan loyang alumunium foil dgn diameter sekitar 15 cm. Anda bisamenggunakan loyang apapun yg ada.

Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet
Tuangkan sekitar 2 / 3 sendok sayur saus putih ke loyang berisi macaroni, aduk rata dgn sendok hingga tercampur baik. Kukus selama 20 menit hingga macaroni matang.

Anda jg bisa mencampurkan langsung semua macaroni dgn saus putih dan masukkan adonan ke dlm loyang-loyang yg telah disiapkan. Pastikan untk menyisihkan sedikit saus putih untk topping kala schotel akan dipanggang.

Olesi permukan schotel yg telah dikukus dgn sedikit saus putih, ratakan dgn punggung sendok / kuas. Taburi permukaannya dgn parutan keju dan campuran breadcrumb dan mentega. Panggang di oven yg telah dipanaskan sebelumnya dgn suhu 170'C hingga permukaan schotel menjadi keemasan, sekitar 10 - 15 menit / tergantung oven anda, karena beda oven bisa beda waktunya.

Note: Jangan over baked atau terlalu lama memanggang karena schotel akan menjadi kering dan tidakmoist lagi.

Keluarkan dari oven. Saat masih panas, tekstur macaroni akan lembek dan basah, tapi ketika telah mendingin maka teksturnya akan mengeras. Terlalu lama memanggang akan membuatnya sangat keras ketika telah dingin.

Santap schotel dgn saus sambal botolan. Yummy!

other source : http://kompas.com, http://twitter.com, http://justtryandtaste.com

0 Response to "[Daging Sapi] Cheesy Macaroni Schotel: Jangan dicoba jika anda sedang diet"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *