lusihkas.blogspot.com - Di belakang kantor saya, tepatnya di belakang gedung mall Kuningan City, ada sebuah warung soto yg cukup mantap. Aneka soto ayam, daging, babat dgn kuah bening / bersantan bisa anda pilih. Harganya termasuk nyaman di kantong dan porsinya pun cukup mengenyangkan bahkan bagi si doyan makan sekalipun. Saat jam makan siang tiba, semua kursi terisi penuh sehingga kita harus datang sedikit lebih pagi agar bisa mendapat tempat yg nyaman. Satu hal yg paling saya suka, selain kuahnya yg terasa kuat kaldunya, adlh acar timun yg segar dan sambal rawit yg super pedas selalu luber tersedia. Jika makan siang disana, saya biasanya selalu menambahkan bersendok-sendok acar ke dlm mangkuk soto dan piring nasi karena membuat soto terasa lebih segar, dan.... tentu saja jg membuat porsi soto menjadi lebih banyak. Benar-benar tak mau rugi sedikitpun.^_^
Lantas apa hubungannya dgn acar di warung soto dgn postingan saya tentang acar buah kali ini? Ehem, yeah, sebenarnya tak ada hubungannya selain bahwa keduanya sama-sama acar dan kebetulan kemarin malam saya sedang ingin mengudap yg segar-segar, pedas, berkuah dan ringan kalori. Jadi walapun beberapa hari ni Jakarta terus-menerus diguyur hujan dan membuat suhu sedikit lebih sejuk, tak menghambat keinginan saya untk menyantap semangkuk acar buah yg nano nano rasanya. Saat itu jam telah menunjukkan pukul sembilan malam kala perut saya yg tak terisi makanan apapun - hmm, program diet sedang mode on - berulang kali mengeluarkan sinyal 'kelaparan'. Mati-matian menahan diri untk tak mengeluarkan bahan makanan di dapur dan mengolahnya menjadi makanan berat yg akan saya sesali kemudian akhirnya saya putuskan menyantap buah merupakan pilihan terbagus. Jika iman kurang kuat walau jam dua belas malam pun terkadang saya nekat juga, entah menggoreng tempe / tahu yg tak berdosa dan menyantapnya dgn nasi panas se-rice cooker plus sambal bawang segunung. Ahh terasa seperti pesta! Saya jadi meneteskan air liur sekarang!
Kembali ke acar buah. Makanan ni sangat umum dibuat dan ditemukan. Membuatnya sendiri jg super mudah dan saya yakin rata-rata dari anda telah terbiasa melakukannya. Banyak jenis buah / sayuran yg bisa anda masukkan, tapi buah dan sayur seperti ketimun, wortel yg diserut / potong korek api, apel, pear, dan nanas selalu menjadi pilihan yg saya suka. Keuntungan menggunakan apel dan pear adlh anda tak perlu menggunakan banyak gula karena rasanya telah cukup manis. Jika kebetulan di kulkas tersedia cabai hijau besar, tak ada salahnya untk dilibatkan juga. Acar ni sebenarnya lebih sedap jika diinapkan selama semalam di dlm kulkas, tetapi hey, siapa yg bisa tahan untk tak menghabiskannya dlm satu kali kesempatan jika seporsi besar acar terhidang di depan mata?
Tertarik untk membuatnya juga? Berikut resepnya ya.
Acar BuahResep hasil modifikasi sendiri
Untuk 2 porsi
Bahan: - 1 buah ketimun, potong dadu - 1/2 buah pear ukuran besar, / 1 buah pear ukuran sedang, potong dadu - 1 buah apel kupas dan potong dadu - 3 buah cabai jepang / cabai hijau besar biasa, iris serong - 3 butir cabai rawit, rajang halus - 1 sendok makan gula pasir - 1/2 sendok teh garam - 1/2 sendok makan cuka masak - 250 ml air
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan cabai rawit iris, air, garam, gula dan cuka. Aduk hingga rata. Masukkan buah dan sayur yg telah dipotong, aduk rata. Diamkan sebentar hingga kuah meresap. Cicipi rasanya.
Tambahkan gula, garam dan cuka jika rasa kurang pas. Simpan acar di dlm wadah tertutup di kulkas / langsung disantap saat itu jg sebagai teman soto / mie rebus. Yummy!
other source : http://detik.com, http://justtryandtaste.com, http://google.com
0 Response to "[Menu Anak] Acar Buah"
Post a Comment